Saat pertandingan Taekwondo menghadapi lawan yang lebih agresif, anda sebaiknya menunggu. kenyataannya anda harus menunggu dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi. bersiap untuk sliding back step dan bersiap untuk melakukan dwi hurigi atau dwi chagi jika tendangan itu anda kuasai . Jika tidak tunggu sebentar dan mulai dengan COUNTER.
Perlahan-lahan dekati lawan, jangan melakukannya terlalu cepat. ini disebut mengumpan. pada dasarnya kita membuat diri kita sendiri sangat mudah untuk diserang namun tujuan kita sebenarnya adalah membalas serangan (counter attack) sebelum lawan mendapatkan kesempatan untuk mengambil poin.
Saat yang terbaik untuk melakukan balasan (counter) adalah saat anda menjebak. Sepersekian detik saat tendangan lawan meleset adalah jebakan. Sebagai catatan tambahan, adalah sangat penting untuk menurunkan kaki ke lantai segera setelah menendang adalah agar anda tidak terjebak oleh lawan. lawan yang lebih tinggi, memerlukan waktu yang lebih lama untuk menurunkan kakinya. ini membuat jebakan akan lebih mudah. saat jebakan inilah anda dapat melakukan serangan balasan.
Jika anda mahir dalam menggunakan dwi chagi, maka setelah anda mengumpan dengan kuda-kuda/sikap terbuka, dan kemudian coba pancing lawan anda menggunakan dolyo chagi . Jika anda lebih mahir menggunakan dwi hurigi maka umpan dengan jarak yang cukup dekat dan coba pancing lawan anda untuk mengeluarkan tendangan cepatnya (dolyo chagi dengan kaki depan). Jika anda memang benar-benar petarung yang pendek dan cepat maka lakukan langkah lurus dan ambil apapun jenis counter yang anda inginkan sesaat setelah mengumpan.
Jadi umpanlah lebih dekat, setidaknya posisi dimana anda masih bisa melakukan counter attack.